Nyeri Maag Bikin Sulit Tidur? Coba Pakai Minyak Esensial, Yuk!

Seringkah kamu mengalami gejala maag ketika akan tidur di malam hari, yang lama-kelamaan jadi menyebabkan insomnia? Jika sering, kamu tidak mengalami kondisi itu sendiri, kok! Faktanya, dikutip dari National Sleep Foundation (NSF), gangguan lambung atau gejala maag akibat dispepsia dan GERD merupakan salah satu penyebab utama terganggunya waktu tidur. Gangguan tidur lain pun jadi sering dirasakan, mulai dari seringnya mengalami mimpi buruk, sleep apnea, hingga rasa kantuk yang hebat di siang hari.
Jika gangguan tidur yang kamu alami semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-harimu juga, sebaiknya jangan tunda untuk segera lakukan penanganan. Pertolongan pertama yang paling umum dilakukan adalah dengan mengonsumsi antasida sebelum tidur, dan juga dibantu dengan perbaikan pola hidup. Apakah setelah melakukan langkah penanganan tersebut kamu masih sulit tidur, atau kualitas tidurmu masih belum cukup oke? Kamu bisa coba atasi dengan langkah alternatif atau tambahan yang sudah banyak terbukti efektifitasnya, yaitu dengan menggunakan minyak esensial!
Apa Itu Minyak Esensial dan Manfaatnya Sebagai Obat Alternatif?
Minyak esensial pastinya sudah tidak terdengar asing bagi masyarakat Indonesia. Minyak ini merupakan suatu minyak menguap atau cairan minyak yang pada umumnya memiliki aroma sangat khas. Cairan ini diperoleh dari hasil ekstraksi bagian akar, bunga, biji, dan bagian-bagian tumbuhan lainnya. Minyak esensial juga telah dimanfaatkan secara turun-temurun di seluruh dunia, sebagai pengobatan alternatif untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
Menurut Alexander Thermos (Direktur Medis dari LifeSource Wellness Care di Laguna Hills, California), minyak esensial memang sudah digunakan sejak lama untuk menangani refluk asam lambung dan GERD, dan penggunaannya juga sudah bukan hal yang baru di abad ini. Minyak esensial ini sendiri juga sangat populer digunakan untuk merelaksasi diri, serta membantu meredakan rasa nyeri dan pegal-pegal. Penggunaannya yang sangat mudah dan praktis tentu menjadi alasan utama diminatinya pengobatan alternatif ini.
Dilansir dari Sleep Doctor, terdapat penelitian yang menunjukan bahwa pengaplikasian minyak esensial dapat membantu meringankan gangguan-gangguan tidur, dan meningkatkan kualitas tidur kita, lho. Penelitian terkait juga menunjukan adanya penurunan tingkat stres dan rasa cemas, yang seringkali menjadi penyebab gangguan tidur itu sendiri. Nah, agar lebih paham soal minyak esensial yang cocok untuk penderita insomnia akibat gejala maag di malam hari, simak dulu penjelasannya setelah ini!
Minyak Esensial Untuk Mengatasi Insomnia Akibat Gejala Maag
1. Minyak Jahe
Jahe memang sudah sangat dikenal sebagai ahlinya pencegah mual dan rasa gak nyaman di lambung. Rimpang jahe juga sering digunakan untuk membuat teh herbal yang berkhasiat meredakan kembung dan gejala maag. Minyak esensial dari jahe merupakan salah satu obat alternatif favorit bagi para penderita heartburn, karena efeknya yang menghangatkan. melegakan, dan dapat meringankan rasa nyeri. Kandungan senyawa anti inflamasi dari jahe inilah yang membuat ginger oil (minyak jahe) menjadi pilihan tepat dalam menangani rasa nyeri akibat iritasi asam lambung dan luka di lambung.
2. Minyak Lemon
Pada dasarnya minyak dari keluarga citrus memang telah digunakan secara empiris untuk memberikan rasa segar bagi tubuh. Minyak dari buah lemon kaya akan antioksidan alami, anti bakteri, serta senyawa anti inflamasi. Jika ditambahkan sedikit pada minuman atau teh hangat, senyawa aktif dalam minyak lemon dapat memberikan proteksi ekstra pada dinding mukosa pencernaan, serta mencegah terjadinya luka atau iritasi di lambung. Tidak perlu khawatir berlebih, karena setelah dimetabolisme minyak lemon akan menjadi bersifat alkali di perut, sehingga justru dapat menetralkan kelebihan asam lambung.
3. Minyak Lavender
Lavender oil (minyak lavender) merupakan salah satu jenis aromaterapi yang paling banyak digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur. Lavender memiliki aroma yang dapat merelaksasi dan menenangkan tubuh serta pikiran kita di kala sedang stres. Dengan menurunnya perasaan cemas dan stres, tentunya tubuh juga akan lebih rileks. Tendensi munculnya gejala maag seperti perut kembung, dispepsia, dan GERD pun dapat lebih ditekan. Di samping itu, perlu kamu ketahui juga bahwa senyawa dalam minyak lavender juga dapat berperan sebagai sedatif yang bekerja untuk mengurangi gejala maag yang muncul, lho!
4. Minyak Peppermint
Peppermint memiliki aroma khas yang ampuh banget untuk melegakan pernapasan dan menghangatkan bagian perut yang sedang mengalami sakit, seperti nyeri maag, heartburn, GERD, dan sakit perut akibat IBS (inflammatory bowel disease). Minyak peppermint memiliki daya anti inflamasi, antiseptik, dan anti spasmodik yang cukup signifikan, sehingga efektif meredakan berbagai jenis nyeri dan kram di perut. Oleh sebab itu juga, minyak esensial ini disebut-sebut sebagai salah satu minyak esensial paling serbaguna.
Tips Menggunakan Minyak Esensial untuk Cegah Insomnia
Pada umumnya, sedikit saja minyak esensial sudah cukup potensial untuk meredakan gejala maag, menurunkan tingkat stres, dan membantu tidur lebih nyenyak. Minyak esensial biasanya mengandung senyawa aktif yang lebih pekat dibandingkan minyak pijat atau aromatik sintetik biasa. Maka dari itu, biasanya minyak ini digunakan dengan cara diencerkan terlebih dahulu. Selain itu, minyak ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi tanpa anjuran dari dokter ya, karena sifatnya yang sangat pekat! Berikut itu langkah-langkah ampuh yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan minyak esensial.
1. Diaplikasikan langsung di area perut
Cara ini adalah metode yang paling mudah, yakni cukup dengan mengencerkan 2 hingga 3 tetes minyak esensial pada minyak zaitun atau minyak jojoba secukupnya. Efek hangatnya akan membantu meredakan nyeri akibat maag, dan membantu melegakan pernapasan selama tidur
2. Teteskan pada handuk lembab
Sebelumnya kamu perlu menyiapkan air hangat yang telah diteteskan minyak esensial secukupnya pada wadah. Lalu, letakkan handuk kecil di atas wadah tersebut (atau bisa juga dicelupkan sedikit) hingga handuk cukup lembab. Kamu bisa meletakkan handuk hangat tersebut di atas perut yang nyeri, atau menghirup uapnya langsung untuk memperoleh efek yang melegakan.
3. Gunakan diffuser untuk menguapkan minyak esensial
Diffuser akan menghasilkan uap dari air yang telah terdifusi minyak esensial atau aromaterapi yang pekat. Uap aromaterapi tersebut akan menjaga rasa nyaman selama kamu tidur sepanjang malam, juga meringankan efek dari maag atau GERD yang sering muncul.
4. Semprotkan essential oil pada bantal sebelum tidur
Buatlah campuran air dan minyak esensial dan tuangkan ke dalam botol semprot (spray). Selanjutnya, cukup semprotkan beberapa kali di bantal, seprai, dan selimut. Rasa nyaman yang diberikan minyak esensial tersebut tentu akan menemani tidur kita lebih lama.
5. Mandi atau berendam dengan air hangat yang telah ditambahkan aromaterapi
Berendam air hangat sebelum tidur menjadi kegiatan favorit bagi beberapa orang. Air hangat akan membantu membersihkan kotoran di tubuh, merelaksasi tubuh dan otot-otot yang tegang, serta membantu mencegah rasa tidak nyaman di perut. Lebih perfect jika kita tambahkan beberapa tetes aromaterapi atau minyak esensial, untuk memberikan efek yang lebih melegakan. Tapi, jangan sampai ketiduran saat berendam ya!
Penggunaan obat herbal baik di kulit (secara topikal) maupun diminum (secara oral) tetaplah tidak boleh sembarangan ya! Usahakan untuk mengonsultasikan semua obat yang kamu gunakan kepada dokter, ya. Selain itu, lakukan uji tes patch di kulit terlebih dahulu untuk mengetahui ada tidaknya reaksi alergi. Segera hentikan penggunaan jika kamu mengalami reaksi alergi atau efek samping yang tidak diinginkan. Di samping itu, terapkan juga pola makan yang sehat, lebih sering berolahraga, dan sediakan pertolongan pertama maag kamu yang ampuh dan beraksi cepat!
References:
- Journal titled “A systematic review of the effect of inhaled essential oils on sleep” by Angela S Lillehei, Linda L Halcon. Published by The Journal of Alternative and Complementary Medicine Vol 20 (6) on 2014.
- Diakses pada 5 Agustus 2020: Healthline, Aromatherapy Sciences, Womansworld.com, The Sleep Doctor, Organic Aroma Sense
0 Komentar