Sayur dan Buah yang Bikin Perut Super Gak Nyaman
Hampir semua orang pasti setuju bahwa sayur dan buah merupakan sumber nutrisi yang paling menyehatkan. Sebagian besar bahan nabati dan herbal bahkan dapat memberikan khasiat melimpah dan digunakan sebagai obat alternatif untuk berbagai penyakit. Dibalik label ‘sehat’nya, tidak semua sayur dan buah cocok untuk dikonsumsi seseorang. Tubuh kita memiliki kecenderungan untuk melakukan metabolisme yang berbeda-beda pada tiap bahan yang kita makan atau minum. Beberapa sayur dan buah yang dianggap sehat bahkan bisa memicu gangguan pencernaan atau efek samping lainnya, jika kita konsumsi dengan tidak tepat.
Sayur-mayur, buah-buahan, biji-bijian, dan bagian tumbuhan yang kita konsumsi mengandung nutrisi dan senyawa-senyawa alami yang bisa jadi tidak dapat kita cerna, atau dapat menimbulkan efek tertentu bagi tubuh kita. Sebagai contoh, beberapa jenis kacang dapat menimbulkan reaksi alergi, dan buah-buah tertentu dapat menghasilkan gas pada lambung yang membuat perut kita jadi kembung hingga munculnya gejala maag. Untuk contoh lebih lengkapnya, simak jenis sayur dan buah yang dapat menyebabkan rasa tak nyaman di perut, pada daftar di bawah ini ya, teman Polycrol!
Jenis Sayur dan Buah yang Dapat Membuat Lambung Tidak Nyaman
1. Sayur Keluarga Krusifera (Cruciferous)
Sayuran dari keluarga krusifera merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang sering kita gunakan dalam masakan sehari-hari. Sayuran ini di antaranya adalah brokoli, kubis, kubis brussel, asparagus, garden cress, dan lain-lain. Tingginya kandungan fiber dan rafinosa di dalam sayuran krusifera dilaporkan menjadi penyebab utama munculnya gas di perut. Kandungan alami tersebut merupakan senyawa bergolongan FODMAP (Fermentable Oligosaccharides, Disaccharides, Monosaccharides And Polyols) atau jenis sakarida rantai pendek dan gula alkohol yang tidak dapat diabsorpsi sempurna oleh organ pencernaan, dan sangat mudah difermentasi oleh bakteri usus menjadi gas.
Untuk membantu pencernaan kandungan FODMAP dalam sayuran krusifera, sebaiknya kamu memasak sayuran tersebut terlebih dahulu, seperti dikukus atau direbus. Atau, kamu bisa coba menggunakan sayuran hijau lain yang lebih aman di lambung seperti, bayam, zucchini, dan seledri.
2. Kacang dan Polong-polongan
Sama halnya dengan sayuran krusifera, kacang berjenis polong-polongan juga kaya akan kandungan FODMAP seperti fiber dan alfa galaktosida (rafinosa). Walaupun kacang-kacangan merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral esensial, jika konsumsinya tidak tepat pastinya akan memberikan masalah bagi perut kamu.
Agar kemampuan produksi gas dari kacang-kacangan atau biji-bijian ini dapat ditekan, cobalah untuk merendamnya dengan air sebelum dimasak. Kamu juga bisa coba untuk membiasakan lambung mencerna biji-biijian jenis ini dengan mengonsumsinya secara rutin dalam porsi kecil. Jenis biji-bijian lain yang direkomendasikan bagi penderita maag dan lebih mudah dicerna adalah kacang adzuki, quinoa, kacang hijau, dan black bean.
3. Bawang-bawangan
Bawang, baik bawang putih, bawang merah, maupun bawang bombay, sudah sangat sering membuat konsumennya sering bersendawa, yang tentunya juga berbau tidak sedap. Bagi penderita maag dan alergi (pada bawang), konsumsi bawang bahkan dapat menyebabkan beberapa gejala maag walaupun hanya dikonsumsi dalam jumlah kecil. Bawang mengandung senyawa fruktosa yang dapat difermentasi menjadi gas di perut, dan juga mengandung senyawa sulfuric yang menyebabkan bau tidak sedap. Jika kamu ingin menghindari maag kambuh, cobalah untuk gantikan bawang dengan bumbu dapur lain seperti seledri, daun bawang, adas, kucai, atau basil, untuk memberikan cita rasa khas pada masakan.
4. Sayur dan Buah yang Bersifat Asam (Acidic)
Jika kamu sering mengalami refluk asam lambung, atau memiliki gangguan pencernaan seperti gastritis, GERD, dan ulkus peptikum, kamu sebaiknya menghindari makanan yang bersifat asam! Tomat dan buah-buahan yang bersifat acidic seperti keluarga jeruk dan nanas dapat menjadi pencetus maag kambuh. Sifat asam tersebut juga dapat melemahkan katup sfingter pemisah antara kerongkongan dan lambung. Oleh karena itu, kamu perlu ekstra hati-hati dalam memilih makanan atau minuman yang kemungkinan mengandung buah dan sayur tersebut. Pilihlah asupan yang berbahan dasar buah dan sayur yang bersifat alkali seperti rumput laut, buah melon, bluberi, dan pisang.
5. Buah yang Tinggi Kandungan FODMAP dan Gula Alkohol
Pada dasarnya, semua buah-buahan mengandung FODMAP, salah satunya yaitu fruktosa, dan beberapa jenis gula alkohol lainnya. Namun, sebagai pilihan sehat yang aman di lambung, kamu sebaiknya memilih jenis buah yang rendah akan kandungan gula alkohol dan FODMAP. Buah apel, aprikot, ceri, mangga, buah persik, plum, dan semangka, merupakan beberapa buah yang tinggi akan kandungan FODMAP. Sehingga, sebagai penggantinya disarankan kamu menggunakan buah lain seperti, pisang, pepaya dan bluberi.
Makan sayur dan buah yang sehat memang sangat penting, teman Polycrol. Namun, kamu perlu ketahui dulu kondisi tubuhmu dan kecocokan terhadap sayur dan buah tersebut, agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan, ya! Ketika dirasa gejala maag kambuh, segera atasi dengan ahlinya yang efektif redakan asam lambung, yaitu Polycrol Forte. Serta yang terpenting, terus jaga kesehatan lambungmu, and keep eat healthy!
Referensi:
Diakses pada 28 Juni 2020: Medical News Today, Healthline, WebMD, HealthCentral, U.S. Department of Agriculture (USDA)
Journal titled “The Role of Diet in the Management of Non-Ulcer Dyspepsia” published on Middle East Journal of Digestive Disease (Vol 7 - 2015)
0 Komentar