Ternyata Bunga-bunga Cantik Ini Juga Bisa Redakan Gejala Maag, Lho!

ternyata-bunga-bunga-cantik-ini-juga-bisa-redakan-gejala-maag-lho

Hampir semua wanita pasti suka dengan bunga. Selain bentuk dan warnanya yang sangat cantik sebagai hiasan, beberapa di antaranya bahkan dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal, lho! Nah, bagi teman Polycrol yang ingin menghadiahkan ibu, pacar, atau teman terdekat dengan sebuket bunga, mungkin bisa lebih mempertimbangkan jenis bunga yang akan diberikan, nih.

Agar terkesan lebih unik dan menyentuh, kamu bisa coba hadiahkan orang tersayangmu dengan edible flower hingga bunga herbal! Apalagi jika mereka memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti sakit maag. Jenis-jenis bunga di bawah ini bisa jadi inspirasi kado yang recommended banget buat penderita maag. Simak sejenak, yuk!



1. Bunga Chamomile


Bunga chamomile (Chamomilla recutita atau Chamomilla matricaria) merupakan salah satu bunga liar yang sering digunakan sebagai hiasan dan pemanis buket bunga. Bunga ini memang cukup dikenal sebagai obat alternatif juga, lho. Baik secara empiris (pengalaman turun-temurun) maupun berdasarkan penelitian ilmiah, bunga ini dilaporkan memiliki khasiat mengobati  gangguan cerna dan memberikan efek relaksasi.


Bunga chamomile dipercaya efektif meredakan gejala-gejala maag seperti mual, refluk asam lambung, kram perut, kembung, hingga mabuk perjalanan. Kandungan flavonoid kuersetin dan luteolin dalam bunga ini dapat berperan sebagai anti radang dan anti kanker, sehingga cocok untuk meredakan rasa nyeri akibat peradangan dan luka di organ pencernaan. Sedangkan, flavonoid apigenin dapat memberikan efek menenangkan. Yang lebih hebat lagi, bunga chamomile juga mengandung bisabolol yang dapat membantu penyembuhan ulkus atau luka di pencernaan, lho. Benar-benar super kan khasiatnya?


2. Bunga Melati


Siapa nih yang suka teh melati? Bunga khas Indonesia ini luas banget kegunaannya, termasuk sebagai bahan penambah aroma pada minuman dan makanan. Aromanya yang super wangi dan menenangkan memang selalu menjadi favorit masyarakat Indonesia. Siapa sangka, ternyata tidak hanya sebagai pemberi aroma, bunga ini pun berkhasiat sebagai obat herbal, lho.


Menurut publikasi pada World Journal of Gastroenterology, melati mengandung flavonoid dan polifenol yang dapat membantu melindungi dinding mukosa pencernaan kamu. Inilah yang menjadi alasan teh melati dapat menenangkan dan menyejukan perut yang teriritasi akibat asam lambung maupun peradangan.


Selain itu, dilansir oleh Natural Home Remedies, bunga ini juga sering dimanfaatkan untuk melancarkan kerja organ pencernaan, mencegah gastric ulcer, membunuh bakteri jahat pada organ cerna, dan meredakan kram perut. Oleh karena itu, jangan lupa tambahkan 1-2 petik bunga melati sebelum kamu nge-teh sore, ya!


3. Bunga Calendula (Marigold)



Bunga yang berwarna jingga mencolok ini sering sekali direkomendasikan oleh health blogger sebagai herbal tea terbaik untuk meredakan berbagai gejala maag. Secara empiris, ternyata bunga calendula (Calendula officinalis) sudah cukup sering digunakan dalam pengobatan ulkus peptikum, gastroesophageal reflux disease (GERD), hingga  inflammatory bowel syndrome (IBS).


Berdasarkan penelitian, calendula mengandung antioksidan yang dapat menetralisir racun radikal bebas, serta kaya akan karotenoid lutein yang berperan meredakan peradangan di dinding lambung. Bunga ini juga dilaporkan bersifat antimikroba, antispasmodik (meredakan kram perut), dapat melancarkan pencernaan, dan tentunya meredakan asam lambung. Patut dicoba nih, teman Polycrol!


4. Bunga Telang atau “‘Butterfly Pea


Clitoria ternatea memiliki bunga yang sangat khas dan pekat warna indigo-nya. Bunga ini akan mengeluarkan zat warna indigo keunguan jika direndam dalam air. Uniknya, jika air rendaman bunga telang yang berwarna biru indigo diberikan sedikit asam dari lemon atau asam askorbat, warnanya akan berubah menjadi ungu kemerahan, lho! Keunikan inilah yang membuat butterfly pea tea menjadi sangat terkenal di kalangan anak muda.


Tahukah kamu bahwa, warna keunguan yang pekat itu ternyata menandakan tingginya kadar antioksidan antosianin dalam bunga telang? Inilah yang menarik perhatian orang awam hingga para peneliti untuk memanfaatkan bunga telang dalam bahan makanan dan kosmetik. Dibalik kemampuannya sebagai pewarna, bunga telang juga tak kalah khasiatnya dibandingkan bunga-bunga sebelumnya. Bunga telang telah digunakan dalam pengobatan tradisional Cina dan Ayurveda sebagai peningkat fungsi otak dan ingatan, antioksidan alami, serta penghilang stres.


Selain sebagai antioksidan, flavonoid antosianin juga berperan sebagai anti radang yang bermanfaat untuk meredakan iritasi dan luka pada dinding pencernaan,  teman Polycrol. Seperti dilansir oleh Majestic Herbs, bunga telang juga berperan sebagai anti mual dan muntah, serta dapat mencegah maag (indigestion).



Bunga-bunga herbal di atas memang menarik banget ya, teman Polycrol. Kamu sudah pernah coba buat teh dari bunga yang mana, nih? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar, ya!





Referensi:
- Journal titled “Luteolin, a Flavonoid with Potential for Cancer Prevention and Therapy” by Yong Lin, Ranxin Shi,  Xia Wang, and Han-Ming Shen. Published on Current Cancer Drug Targets (Volume 8  Issue 7 on 2008).
- Book titled “Pharmacodynamic Basis of Herbal Medicine” by Manuchair Ebadi. Published by CRC Press on 2010.
- Diakses pada 28 Juni 2020: Healthline, World Journal of Gastroenterology, Majestic Herbs, MountainMels, Mother Earth Living, ChestnutHerbs, Natural Home Remedies


Bagikan artikel ini:

2 Komentar

  1. Arini N.
    Arini N.06 July 2020

    Aku udah nyoba bunga telang! dan bener emg warnanya bisa berubah kayak di gambar gitu, lucu bgt

  2. Neneng sahidin
    Neneng sahidin27 September 2021

    Saya sering mengkonsumsi teh telang setiap pagi dan saya menanam nya sendiri di rumah, selain di jadikan teh, saya juga membuat nasi uduk warna biru telang dan membuat bakpaw warna biru telang, bikin kue putu ayu juga pake warna bunga telang..ungu dan biru..

Berikan Komentar

Login